Senin, 28 Januari 2013

yakinlah akan hikmah di balik peristiwa


YAKINLAH AKAN HIKMAH DIBALIK PERISTIWA
OLEH : NAJAMUDDIN
MAHASISWA STAIL SMESTER V
Penulis teringat ketika berada di pondok pesantren, para ustadz mengeluarkan kebijakan kebijakan yang menurut kami {santri}, tidak bermamfaat dan hanya menyita waktu dan memenjarakan kami.
Suatu hari penulis menghadap kepada salah satu ustdz yang paling senior untuk mempertanyakan keadaan tersebut, akan tetapi ustdz tersebut  dengan senyum sambil menjawab “Najam, lakukanlah kewajibanmu sebagai santri dan kami juga melakukan kewajiban kami sebagai Ustadz, suatu saat antum akan saya panggil dan memahami kebijakan kebijakn yang kami lakukan.

 Seiring berjalannya waktu hari demi hari bahkan bulan demi bulan, akhirnya sampai tiga tahun setelah kejadian tersebut, akhirnya beberapa diantara kami diposisikan di posisi sang ustadz dulu {termasuk diantaranya penuis} dan saya menghadap kepada ustdz dan dijelaskan tentang yang saya keluhkan tiga tahun yang lalu.
Melihat cerita diatas,penulis teringat akan beberapa teman terkadang mengeluh bahkan menyalahkan Allah sambil berkata “kenapa nasib kami demikian ? apa Allah tidak adil? Apa Allah tidak menyayangiku?  Dimana letak keadilan Allah? Ini tidak Adil? Dll.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk padamu,” Q.S. 216”. jadi dari ayat tersebut dapat di ambil kesimpulan belum tentu yang baik menurut kita itu benar benar baik begitupun sebaliknya, apalagi hawa nafsu manusia sangat besar dan terkadang khilaf dan terlena dengan rayuan Syaithon. Di ayat lain Allah-Pun menjelaskan bahwa setiap yang terjadi pasti ada hikmahnya.
Penulis tidak bermaksud menyeru hanya “pasrah” dalam segala keadaan dan menyerahkan semuanya kepada Allah sambil berkata ini takdir dari Allah, bahkan penulis bermaksud agar lebih berusaha untuk melakukan yang terbaik sebagai tugas kita sebagai Hamba Allah sebagai rasa syukur kita kepada-Nya karena manusia adalah Makhluq yang paling sempurna penciptaannya.
Silahkan mengeluh kepada Allah dengan cara meminta dengan berdoa tapi jangan sampai menyalahkan dan memarahi Allah sebab yakinlah dibalik peristiwa yang kita alami tersirat hikmah yang sangat besar yang akal manusia tidak bisa mencapai dan memahaminya sebelum waktunya.

Penutup
Dan marilah kita berusaha dan berdoa kepada Allah dengan cara meminta bukan menyalahkan dan memarahi-Nya dan Sebagai Makhluq Allah yang terbaik maka sewajarnyalah memberikan yang terbaik pula kepada yang menciptakan agar bisa mencapai derajat taqwa yang tinggi ketika kembali kepada-Nya, hanya orang orang yang beriman dan bertaqwalah yang akan bertemu dengan Allah di akhirat kelak dan kita akan mengetahui rencana Allah terhadap manusia didunia ini.




                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar