Kamis, 21 Juni 2012

SEKOLAH STAIL ADALAH KAMPUSKU

MENGGUGAH HATI PARA  KADER HIDAYATULLAH
    Para da’i  harus memulai aktivitas mulai dari dini hari, harapan ummat tidak bisa didahului oleh “Abdussayur wa Abdussampah” terang Rektor  STAIL.
“Abdussayur”
                Pada malam rabu jam 20.00 tanggal 03/04/2012, bertempat di Masjid Aqsal Madinah berkumpul semua mahasiswa STAIL mendengarkan arahan yang dipimpin langsung oleh Rektor (ust. Abdul khaliq Lc.M.HI), acara ini digelar guna memberikan motivasi bagi para mahasiswa selaku kader yang di wanti-wanti para ummah.

Rabu, 06 Juni 2012

adzan sebelum sholat

Adzan Sebelum Shalat

A. Perngertian Adzan
Adzan dari segi bahasa berarti pengumuman, permakluman atau pemberitahuan. Sebagaimana ungkapan yang digunakan ayat Al-Quran Al-Kariem berikut ini :
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الاكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُهُ فَإِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِي اللَّهِ وَبَشِّرِ الَّذِينَ كَفَرُوا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Dan suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu. dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir siksa yang pedih.(QS. At-Taubah : 3)
Selain itu, adzan juga bermakna seruan atau panggilan. Makna ini digunakan ketika Nabi Ibrahim ‘alaihissalam diperintahkan untuk memberitahukan kepada manusia untuk melakukan ibadah haji.
 وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Minggu, 03 Juni 2012

SEKOLAH STAI (SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM) LUQMAN AL-HAKIM PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH SURABAYA ADALAH KAMPUSKU


MENGGUGAH HATI PARA  KADER HIDAYATULLAH
    Para da’i  harus memulai aktivitas mulai dari dini hari, harapan ummat tidak bisa didahului oleh “Abdussayur wa Abdussampah” terang Rektor  STAIL.
“Abdussayur”
                Pada malam rabu jam 20.00 tanggal 03/04/2012, bertempat di Masjid Aqsal Madinah berkumpul semua mahasiswa STAIL mendengarkan arahan yang dipimpin langsung oleh Rektor (ust. Abdul khaliq Lc.M.HI), acara ini digelar guna memberikan motivasi bagi para mahasiswa selaku kader yang di wanti-wanti para ummah.
                Dalam acara tersebut  Ustdz. Abdul Khaliq menegaskan mahasiswa STAIL adalah kader Hidayatullah yang diwanti-wanti para Ummah jadi suda saatnya meningkatkan kualitas, terutma didini hari jika seorang “Abdussayur dan Abdussampah” sud memulai aktivitasnya jam tiga di pasar maka kader selaku Abdullah dan calon pemimpin ummat harus demikian juga.
                Acara tersebut diadakan sebab melihat realita yang terjadi bagi tidak sedikit dari mahasiswa yang masih nyenyak dalam tidurnya didini hari atau sepertiga malam, harapannya dengan adanya kegiatan tersebut dapat membangkitkan sprit mahasiswa seperti awal semester I dan II.
                Acara ini dihadiri kepala kepengasuhan dan sekertarisnya, serta  semua Mahasiswa khusus kecuali smester 8 yang lagi melaksanakan PKL, dan para mahasiswa antosias dan memperhatikan dengan khusu’ arahan dari ustz Khaliq.
                Acara tersebut sebenarnya akan lebih nikmat jika memakai pembesar suara, serta acara tersebut harus kontinyu setiap bulannya dan manggunakan snack.

pemuda yang unggul

Pemuda Harapan Islam Al-Quran banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul a.s yang kesemuanya adalah orang-orang terpilih daripada kalangan pemuda yang berusia sekitar empat puluhan. Bahkan ada di antara mereka yang telah diberi kemampuan untuk berdebat dan berdialog sebelum umurnya genap 18 tahun. Berkata Ibnu Abbas r.a. “Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda sahaja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda”. Kemudian Ibnu Abbas membaca firman Allah swt: “Mereka berkata: Kami dengan ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”(TMQ Al Anbiyaa:60, Tafsir Ibnu Katsir III/183). Tentang Nabi Ibrahim, Al-Quran lebih jauh menceritakan bahawa beliau telah berdebat dengan kaumnya, menentang peribadatan mereka kepada patung-patung. Saat itu beliau belum dewasa. Sebagaimana firman-Nya: “Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Ibrahim kepandaian sejak dahulu (sebelum mencapai remajanya) dan Kami lenal kemahirannya. Ketika dia